Selasa, 15 Desember 2015

cinta tapi beda (BSW)




   Mengapa Tuhan menjatuhkan hatiku pada mu? aku bahkan tahu bahwa kita tak akan pernah menjadi satu tapi seiring berjalannya waktu aku bahkan lupa dengan itu, aku bahkan lupa dengan perbedaan yang jelas adanya yang suatu saat akan menjadi masalah besar untuk kita :') , sedang apa kau disana? apa tidurmu nyenyak setiap malam? apa kau sekarang bahagia? aku merindukanmu, merindukan perhatianmu, merindukan tawa dan senyum mu, merindukan kedatangan mu, apa keputusan kita untuk mengakhiri semuanya adalah hal yang terbaik?? kenapa perbedaan keyakinan menjadi kendala ? jika iya,  mengapa Tuhan membuat kita jatuh cinta? dan pada akhirnya kita harus berpisah,aku tersiksa, mengapa sesakit ini hanya untuk mengakhiri hubungan dengan mu? mengapa tersiksa seperti ini hanya untuk melepaskan mu? 
.

   aku masih di sini ditempat ku, jika kau merindukan ku datanglah, jika kau sudah lelah dengan semua sandiwara mereka kepada mu datanglah bersandarlah di bahuku, walau bukan sebagai kekasih tapi itu sudah sangat membuatku bahagia, menjadi temanmu saja aku tak apa, asal kau tak akan pernah terluka lagi karna ku (?) aku menyayangi mu, entah sampai kapan perasaan ini akan berlanjut, tapi tolong tetaplah seperti itu, tetaplah tersenyum padaku, karna kau adalah seseorang yang berharga untukku, kuatlah apapun yang kau alami nantinya, karna aku sudah tak berada di sampingmu lagi aku semakin khawatir tiap harinya akankah kau baik-baik saja di sana?, jika kau lelah berhentilah untuk berpura-pura kuat.

  kini aku mengerti, mengapa kau melakukan ini padaku, tapi bukankah ini akan membuat kita semakin sulit melupakan satu sama lain?, kata-kata yang selalu kau ucapkan membuatku begitu bahagia pernah memiliki mu, "aku juga senang dengan takdir yang mempertemukan ku pada mu", apa kita tak bisa menyatu kembali? apa kau tahu apa yang aku rasakan saat ini? apa kau tahu seberapa keras aku mencoba untuk tetap terlihat kuat di depan mu? 


    Tolonglah tetap membawa namaku dalam membaca bacaan alkitapmu seiring ketika aku menyebut namamu dalam sholat lima waktuku, bukankah berpura-pura seakan semua tak pernah terjadi adalah hal yang paling menyakitkan untuk di lewati?, bisakah kita bertukar peran? kau sebagai perindu dan aku sebagai yang tak mau tahu. entah ke tidak mau tahuan mu itu adalah cara agar aku melupakan mu atau memang kau sudah tak peduli lagi dengan ku. 

   Tuhan tolong jaga dia, dia yang masih ada dalam hati ini dia yang namanya masih ku ucapkan dalam setiap doaku, yang sosoknya masih ku rindukan, tolong jaga dia jangan biarkan seseorang menyakitinya Tuhan, apa aku salah mencintai seseorang yang beda keyakinan denganku? apa aku salah meminta dia kembali padaku? indahnya ciptaan mu Tuhan , tapi apa aku yang bukan hamba Yesus boleh mencintai umatnya? apa dayaku selain meminta mu pada tuhanku dalam setiap shalat ku? apa aku juga harus memintamu pada tuhan mu? apa Ia akan mengembalikan mu padaku? dan juga apa Tuhanku akan mengizinkan kita bertemu kembali? ketahuilah sampai detik ini aku masih menyayangi mu. :')












     


   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar